Terimakasih atas kunjungan teman" di blog saya. http://info-harianku.blogspot.com/ di ciptakan hanya untuk arsip berita pribadi. apabila dalam blog terdapat kekurangan / kesalahan, mohon kiranya beri kritik dan saran. terimakasih.

Thursday, 30 October 2014



Semulia apa pun sosok bernama ibu, ia tetaplah manusia. Meski banyak tindakan dan perilakunya yang seringkali seperti malaikat, ia tetaplah insan biasa yang tak luput dari khilaf dan salah. Apalagi dalam hubungan anak-orangtua yang seringkali terjadi kesalahpahaman.
Anak selalu merasa benar dan egois, sedangkan orangtua seringkali mengalah demi kebaikan. Meskipun, kadang-kadang, karena kemanusiawianya itu, orangtua tak jarang pula berlaku salah. Dalam hal ini, orangtua yang berlaku salah selalu mawas diri, segera menyadari, meminta maaf dan bergegas memperbaikinya.
Dikisahkan dalam sebuah hikayat, seorang ibu memarahi anaknya. Sebabnya karena makanan. Mulanya sepele, namun berujung membesar karena anak dan ibu itu dipengaruhi egonya masing-masing. Maka karena kejadian itu, sang anak kabur entah ke mana.
Ia pergi di pagi hari, berjalan entah ke mana, hingga sampailah di sebuah tempat saat tenaganya hampir habis. Ketika itulah, sikap nalurinya sebagai manusia berteriak. Ia butuh makan. Kemudian, mampirlah ia ke sebuah warung nasi yang terletak tak jauh dari jalan yang dilalui. Meski bingung karena tak memiliki uang, ia memberanikan diri memesan makanan. Katanya lemah, “Bu, pesan nasi satu piring.”
Ibu penjaga warung pun mengangguk, kemudian sang anak menunggu di emperan warung. Sengaja tak masuk ke dalam. Tetiba, air matanya menetes. Terbayanglah wajah lelah ibunya di rumah. Ada rasa bersalah, tapi bercampur dengan egois yang tak kunjung reda. Demi melihat anak pemesan nasi itu menangis, Ibu Warung memberanikan diri bertanya, “Apa yang terjadi denganmu, Nak?”
Kemudian diceritakanlah apa yang terjadi dengan runut. Hingga, tanpa sadar, sang anak berkisah, “Aku terharu saat kau mengiyakan pesananku. Padahal, kita baru pertama kali bertemu. Aku juga tak punyai uang.” Sembari menatap teduh, anak itu melanjutkan, “Bahkan, ibuku tak memberikan izin makan tadi pagi. Tapi, kau memberikannya cuma-cuma,” dari sini, jelaslah bahwa ada kesalahpahaman antara sang anak dan ibunya itu.
Dengan naluri keibuan yang tulus, Ibu Warung menasehati, “Nak,” ia memulai, “pulanglah. Ibumu pasti menunggumu.” Lanjutnya meyakinkan, “Aku baru memberimu sepiring nasi. Itu pun kulakukan karena mengira bahwa kau memiliki uang.” Duhai, betapa malunya sang anak mendengar penuturan itu. Jelas Ibu Warung, “Kau sudah hitung berapa ribu piring nasi yang diberikan oleh ibumu sedari kecil hingga sebesar ini?” Di akhir kalimat itu, tergugulah sang anak; tangisnya tumpah.
Kemudian, tanpa pamit, sang anak bergegas berlari menuju rumahnya. Meski jauh, sama sekali tak terasa.
Sesampainya di rumah, ia ragu untuk mengetuk pintu. Namun, dari kejauhan, terlihatlah ibunya yang mondar-mandir di halaman rumah sambil memerhatikan jalan. Saat terlihat bayangan orang setinggi anaknya, ibu itu bergeas, berlari menyambutnya.
Dengan tergopoh, ibu mulia hati itu berujar, “Duhai, anakku. Dari mana, Sayang? Aku menunggu seharian hingga larut.” Ah, ibu memang berhati malaikat. Simaklah penuturan selanjutnya, “Ayo ganti maju. Ibu sudah menyiapkan air hangat untukmu mandi dan makanan telah siap, masih hangat karena kutaruh di penghangat makanan.” Mendengar kalimat ibu nan tulus itu, lemaslah lutut sang anak hingga ia terduduk kemudian bersujud di kaki ibunya itu.
Sahabat, mungkin ini yang kita alami. Dengan mudahnya diri mengakui kebaikan orang lain. Padahal, baru sekali bertemu dan sedikit sekali kebaikan yang diberikan oleh orang itu. Namun, hal itu tak berlaku untuk ibu dan orangtua. Kita seakan lupa, padahal satu-satunya alasan mengapa kita tumbuh sampai sebesar ini adalah kebaikan ibu dan orangtua kepada kita, tentu atas Kuasa-Nya. Kebaikan yang tulus, tanpa pamrih, dan sama sekali tak berbatas. Sepanjang masa.


sumber:  kisahikmah.com



Ada banyak catatan yang mesti diperhatikan oleh seorang anak selepas menikah. Baik ia sebagai anak perempuan maupun laki-laki. Khusus bagi laki-laki, ada penekanan dalam hal ini. Sebab, hingga kapan pun, surga bagi seorang anak letaknya ada pada kaki ibunda.
Selain itu, selepas menikah, bakti seorang anak sama sekali tak otomatis terputus dengan alasan telah memiliki keluarga sendiri. Dalam hal ini, penting kiranya bagi kedua pasangan dan keluarga terdekat untuk saling mengingatkan.
Jangan sampai kisah ini terjadi antara diri dan ibu kita. Sebuah kisah haru nan memilukan ini, patut dijadikan cermin bagi kehidupan kita; sebagai anak maupun orangtua.
Sebutlah namanya Fulan. Sudah 21 tahun ia menikah dengan seorang wanita bernama Fulanah. Tepat di usia ke 21 pernikahannya, sang istri bertanya menawarkan, “Mas, tak berkenankah kau makan malam bersama seorang wanita?” Sang suami yang memang tak memiliki saudara dan anak wanita itu bertanya kebingungan, “Maksudmu?”
Lantas dijelaskanlah oleh sang istri, “Esok, keluarlah untuk makan malam bersama ibu.” Aduhai, rupanya Fulan ini amat sibuk mengurusi keluarga, pekerjaan dan kehidupannya. Lanjut Fulanah, “Sudah 21 tahun –sejak menikah denganku- kau tak pernah makan malam bersama ibu,” katanya menerangkan, “Teleponlah beliau, ajaklah makan malam. Beliau pasti amat mendambakan kebersamaan denganmu.”
Segeralah Fulan menelepon sang ibu. Dalam perbincangan udara itu, disampaikanlah maksudnya. Sang ibu yang telah lama menjanda dan hidup bersama keluarga lainnya itu amat sumringah mendengar ajakan itu. Meskipun, ada rasa tak percaya akan ajakan mengagetkan dari anak yang amat disayanginya. Pasalnya, masa 21 tahun bukanlah bilangan waktu yang sebentar.
Hari yang direncanakan pun menyapa. Fulan menuju rumah ibunya. Sesampainya di depan rumah sang ibu, sosok janda yang sudah lama mendambakan kebersamaan bersama anaknya itu tengah menunggu, tepat di rahang pintu. Tak ingin diketahui oleh saudaranya yang lain, sang ibu langsung menyambut, menghampiri dan bergegas masuk ke dalam mobil.
Di dalam mobil, terjadilah perbincangan kecil antara keduanya. Tentang rumah makan dan menu terbaik yang hendak mereka tuju dan santap malam ini. Tak lama, tibalah mereka di tempat makan terbaik di kota itu.
Lamat-lamat, sang anak memerhatikan pakaian yang dikenakan oleh ibunya. Agak sempit. Rupanya, itu adalah pakaian terakhir yang diberikan oleh almarhum suaminya. Duhai, sang anak ini sampai lupa membelikan pakaian untuk ibunya.
Maka datanglah pelayan pembawa menu. Disodorkanlah daftar makanan yang hendak dipesan. Ternyata, sang ibu sudah tak kuasa membaca. Dengan senyum, Fulan menawarkan, “Aku bacakan menunya. Tunjuk saja menu apa yang Ibu kehendaki.”
Lantas dipesanlah aneka jenis makanan yang dihidangkan, tak lama kemdian.
Bersebab bahagianya yang memuncak lantaran diajak makan malam oleh anak kesayangannya, selera makan sang ibu tenggelam seketika. Sama sekali tak berminat untuk mencicipi, apalagi melahapnya. Sosok yang sudah hampir terbenam masa hidupnya itu hanya memerhaikan anaknya, dengan cinta dan rindu yang kian bertambah.
Di tengah menikmati menu makan malamnya, Fulan berkata, “Bu, ini yang pertama sejak 21 tahun yang lalu. Maafkan anakmu ini. Esok kita akan makan malam lagi untuk yang kedua.”
Mendengar kalimat itu, mata sang ibu berbinar sumringah. Binar bahagia itu semakin bertambah hingga kedua insan itu pulang. Sang anak mengantarkan ibunya ke kediamannya, sementara ia kembali ke rumahnya.
Waktu-waktu selepas itu, adalah waktu menuggu nan membahagiakan bagi sang ibu. Ditungguilah ponselnya guna berharap panggilan dari anaknya. Sementara itu, di belahan tempat lain, sang anak tetap sibuk dengan dunia, pekerjaan dan kehidupannya. Ia, benar-benar lupa dengan janji yang diungkapkannya sendiri.
Lantaran usia yang menua, sang ibu pun sakit. Makin hari, bertambah parah sakitnya. Alasan sibuk pun membuat Fulan tak kunjung membesuk ibunya. Hingga akhirnya, wanita berhati lembut itu wafat sebelum sang anak sempat menjenguknya.
Proses pemakaman pun berlangsung dengan lancar. Ada haru nan pilu yang menelisik ke dalam hati Fulan. Perasaan bersalah selalu datang belakangan. Andai perasaan itu bisa datang lebih dulu, mungkin saja ia akan bisa menebus dosanya.
Lepas pulang dari pemakaman, ponselnya bergetar. Diangkatklah oleh si Fulan. Tertera dalam layar, pemanggil adalah ruma makan tempat ia dan ibunya makan malam tempo hari. “Halo, Pak Fulan,” ucap suara dari seberang. Lepas disahut, penelepon melanjutkan, “Maaf, Pak. Dalam catatan kasir kami, bapak telah memesan tempat makan malam untuk dua orang. Tagihannya suda dibayar oleh Ibu anda.”
Entahlah apa yang dirasa olehnya. Tanpa penutup, dimatikanlah ponselnya sembari bergegas menuju rumah makan tersebut. Sesampainya di sana, sang kasir menyerahkan sebuah pesan tertulis tangan. Dari sang ibu. Tertera di dalamnya, “Nak, aku mengerti. Malam ini adalah makan malam terakhir kita. Meski kau sampaikan akan ada yang kedua, aku tak terlalu yakin. Maka, makanlah bersama istrimu. Aku sudah membayarnya untumu dengan uang Ibu.”
“Ibu, Ibu, Ibu,” demkianlah pesan Rasulullah Saw. Sosok mulia itu harus didahulukan dari sosok bapak. Sosok ibu adalah mutiara kebaikan nan tak tergantikan. Selalu ada mutiara yang bisa digali darinya. Pasti ada hikmah dari wanita yang mungkin saja, sudah kita sia-siakan sejak lama.
Rabbi, ampuni dosa kami, dosa bapak dan ibu kami. Sayangilah keduanya, sebagaimana mereka menyayangi kami di masa belia.


sumber: kisahikmah.com

KENAPA AKU DIUJI ?
 
AL-QURAN MENJAWAB :
اَحَسِبَ النَّاسُ اَنۡ يُّتۡرَكُوۡۤا اَنۡ يَّقُوۡلُوۡۤا اٰمَنَّا وَهُمۡ لَا يُفۡتَـنُوۡنَ‏ 
وَلَقَدۡ فَتَـنَّا الَّذِيۡنَ مِنۡ قَبۡلِهِمۡ‌ فَلَيَـعۡلَمَنَّ اللّٰهُ الَّذِيۡنَ صَدَقُوۡا وَلَيَعۡلَمَنَّ الۡكٰذِبِيۡنَ
Qs. Al-Ankabut : 2-3 “Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: ‘Kami telah beriman’, sedang mereka tidak diuji lagi ? Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.
KENAPA AKU TAK MENDAPAT APA YANG AKU INGINKAN ?
 
AL-QURAN MENJAWAB :
كُتِبَ عَلَيۡکُمُ الۡقِتَالُ وَهُوَ كُرۡهٌ لَّـكُمۡ‌ۚ وَعَسٰۤى اَنۡ تَكۡرَهُوۡا شَيۡـــًٔا وَّهُوَ خَيۡرٌ لَّـکُمۡ‌ۚ وَعَسٰۤىاَنۡ تُحِبُّوۡا شَيۡـــًٔا وَّهُوَ شَرٌّ لَّـكُمۡؕ وَاللّٰهُ يَعۡلَمُ وَاَنۡـتُمۡ لَا تَعۡلَمُوۡنَ
Qs. Al-Baqarah : 216 “Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui

 KENAPA UJIAN SEBERAT INI ?

AL-QURAN MENJAWAB :
لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفۡسًا اِلَّا وُسۡعَهَا
Qs. Al-Baqarah : 286 “Allah tidak membebani seseorang itu melainkan sesuai dengan kesanggupannya.
KENAPA FRUSTASI ?
AL-QURAN MENJAWAB :
وَلَا تَهِنُوۡا وَ لَا تَحۡزَنُوۡا وَاَنۡتُمُ الۡاَعۡلَوۡنَ اِنۡ كُنۡتُمۡ مُّؤۡمِنِيۡنَ
Qs. Al-Imran : 139 “Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah pula kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi derajatnya, jika kamu orang-orang yang beriman

BAGAIMANA AKU HARUS MENGHADAPINYA ?

AL-QURAN MENJAWAB :
وَاسۡتَعِيۡنُوۡا بِالصَّبۡرِ وَالصَّلٰوةِ ‌ؕ وَاِنَّهَا لَكَبِيۡرَةٌ اِلَّا عَلَى الۡخٰشِعِيۡنَۙ
Qs. Al-Baqarah : 45 “Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan jalan sabar dan mengerjakan sholat; dan sesungguhnya sholat itu amatlah berat kecuali kepada orang-orang yang khusyuk” Tiada daya dan upaya kecuali atas pertolongan Allah semata.

 APA YANG AKU DAPAT ?

AL-QURAN MENJAWAB :
اِنَّ اللّٰهَ اشۡتَرٰى مِنَ الۡمُؤۡمِنِيۡنَ اَنۡفُسَهُمۡ وَاَمۡوَالَهُمۡ بِاَنَّ لَهُمُ الۡجَــنَّ
Qs. At-Taubah : 111 “Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mu’min, diri, harta mereka dengan memberikan SURGA/ jannah untuk mereka”

 KEPADA SIAPA AKU BERHARAP ?

AL-QURAN MENJAWAB :
فَاِنۡ تَوَلَّوۡا فَقُلۡ حَسۡبِىَ اللّٰهُ ۖ  لَاۤ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ ؕ عَلَيۡهِ تَوَكَّلۡتُ‌ ؕ وَهُوَ رَبُّ الۡعَرۡشِ الۡعَظِيۡمِ
Qs. At-Taubah : 129 “Cukuplah Allah bagiku, tidak ada Tuhan selain dari-Nya. Hanya kepada-Nya aku bertawakkal.  

AKU TAK SANGGUP !!

AL-QURAN MENJAWAB :
يٰبَنِىَّ اذۡهَبُوۡا فَتَحَسَّسُوۡا مِنۡ يُّوۡسُفَ وَاَخِيۡهِ وَلَا تَايۡــَٔسُوۡا مِنۡ رَّوۡحِ اللّٰهِ‌ؕ اِنَّهٗ لَا يَايۡــَٔسُ مِنۡ رَّوۡحِ اللّٰهِ اِلَّا الۡقَوۡمُ الۡكٰفِرُوۡنَ
Qs. Yusuf : 87  “Dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah melainkan kaum yg kafir…


Ditulis oleh: KH. Abdullah Gymnastiar ( Aa Gym )
Beliau adalah pengasuh pondok pesantren Daarut Tauhiid Bandung – Jakarta.

Wednesday, 29 October 2014

    



Jika kamu melakukan kebaikan, maka kamu sendiri yang akan menikmati kebaikan itu,

Tapi kalau kamu melakukan kesalahan dan dosa, akibat buruk nya kamu yang akan menanggung, kamu yang akan merasakanya.

Tutupilah kejahatanmu dengan kebaikan" di dunia. Cucilah kejahatan" kita ini di dunia, sebelum kejahatan" kita di cuci di akhirat dengan neraka jahanam, nauzubillah....


Renungkanlah wahai sahabatku,,, saudaraku,,,, mari bertaubatlah..... 






Tuesday, 28 October 2014


 Cara Membuat Recent Post Berjalan di Blog - Recent post atau dalam bahasa indonesianya posting terakhir atau artikel terkini adalah widget yang bisa sobat pasang di blog dengan tujuan memberikan informasi tentang postingan atau artikel terkini.
Recent post biasanya menampilkan sejumlah judul artikel yang belum lama sobat posting dalam deretan ke bawah dan tak jarang juga ada yang bergerak ( animasi ) ke bawah. Contohnya sobat bisa lihat di sidebar blog ini.

Kali ini saya akan kasih tahu bagaimana cara memasang recent post di blog. Sobat yang berminat silahkan ikuti tutorial berikut.

1. Log in ke akun blog sobat.
2. Klik rancangan --> Elemen laman --> Tambah gadget --> HTML/Javascript
3. Masukkan kode berikut ke dalam konten.

 <style type="text/css">
    #rp_plus_img{height:377px;}
    #rp_plus_img li {height:60px;padding:5px;list-style:none;
    background-color:#ffffff;
    border:solid 1px #000000;}
    #rp_plus_img a{color:#00000;}
    #rp_plus_img .news-title{display:block;font-weight:bold ;margin-bottom:4px;font-size:11px;
    text-align:justify;
    -moz-border-radius: 5px;}
    #rp_plus_img img{float:left;margin-right:14px;padding:4px;border:solid 1px #00000;width:55px;height:55px;}
   
</style>
<script src="http://ajax.googleapis.com/ajax/libs/jquery/1.4.2/jquery.min.js" type="text/javascript">
</script>
<script src="https://sites.google.com/site/unwanted86/javascript/recentpost.js" type="text/javascript">
</script>
<script type="text/javascript">
    var speed = 1500;
    var pause = 3500;
    $(document).ready(function(){
    rpnewsticker();
    interval = setInterval(rpnewsticker, pause);
    });
   
</script>
<ul id="rp_plus_img"><script>
    var numposts = 5;
    var numchars = 0;
   
</script>     <script src="/feeds/posts/default?orderby=published&amp;alt=json-in-script&amp;callback=rpthumbnt">
</script>     </ul>
<small><a href="http://christiantatelu.blogspot.com/2012/03/cara-membuat-recent-post-berjalan-di.html" target="_blank">get this widget here</a></small>

 4. Klik save dan lihat hasilnya.

silahkan mencoba,,,, indah nya berbagi.

sumber: christiantatelu.blogspot.com


Azl berarti menumpahkan sperma di luar vagina ketika terjadi ejakulasi. Pasutri yang biasa melakukan ‘azl, bertujuan untuk mengatur atau membatasi keturunan. Sebagaimana telah dijelaskan di beberapa edisi yang lewat bahwa Islam telah memiliki aturan dalam hubungan intim. Bagaimanakah dengan ‘azl? Apakah dibolehkan? Permasalahan ini akan merembet pada bahasan penggunaan berbagai alat kontrasepsi karena sama-sama bertujuan untuk membatasi keturunan. Moga bermanfaat.
Mengenal Coitus Interruptus
Coitus interruptus atau dikenal dalam Islam dengan ‘azl , biasa disebut pula withdrawal atau pull-out method, adalah salah satu dari cara mengontrol kelahiran, di mana laki-laki tatkala bersenggama menarik penisnya dari vagina si wanita sebelum terjadi ejakulasi. Si pria sengaja menumpahkan spermanya dari vagina pasangannya dalam upaya untuk menghindari inseminasi (pembuahan). (Sumber: Wikipedia English)
Pengertian ‘Azl
Secara etimologi, ‘azl berarti menjauh atau menyingkir. Seperti seseorang berkata,
عزل عن المرأة واعتزلها : لم يرد ولدها .
’Azl dari wanita, maksudnya adalah menghindarkan diri dari adanya anak (hamil).
Al Jauhari berkata,
عزل الرّجل الماء عن جاريته إذا جامعها لئلاّ تحمل .
“Seseorang melakukan ‘azl –dengan mengalihkan sperma di luar vagina- ketika berjima’ dengan hamba sahayanya agar tidak hamil.”
Makna secara terminologi (istilah) tidak jauh dari makna etimologi (Al Mawsu’ah Al Fiqhiyyah, 30: 72).
Gambaran ‘azl terhadap pasangan adalah ketika akan mendekati keluarnya mani (ejakulasi), kemaluan sengaja ditarik keluar vagina sehingga sperma tumpah di luar. Hal ini bisa jadi dilakukan karena ingin mencegah kehamilan, atau pertimbangan lain seperti  memperhatikan kesehatan istri, janin atau anak yang sedang menyusui (Lihat Al Mawsu’ah Al Fiqhiyyah, 30: 81).
Mengenai Hukum ‘Azl
Para ulama berselisih pendapat mengenai hukum ‘azl pada istri.
Pendapat pertama menyatakan boleh secara mutlak (tanpa syarat), baik diizinkan oleh istri atau pun tidak. Namun jika seseorang meninggalkannya, maka itu lebih baik. Inilah pendapat yang rojih (pendapat lebih kuat) menurut Syafi’iyah. Alasannya, karena hak istri adalah disenangkan (dengan melakukan ‘azl pun sudah terpenuhi), walau tidak keluar mani. Namun untuk melakukan ‘azl disunnahkan meminta izin pada istri terlebih dahulu.
Pendapat kedua membolehkan dengan bersyarat (ada hajat). Namun jika tidak ada hajat, maka dimakruhkan. Inilah yang menjadi pendapat ‘Umar, ‘Ali, Ibnu ‘Umar, Ibnu Mas’ud dan Imam Malik. Pendapat ini menjadi pendapat kedua di kalangan Syafi’iyah. Pendapat ini juga menjadi pendapat ulama Hanafiyah. Namun pendapat ini membolehkan ‘azl tanpa izin istri jika zaman telah rusak dan bisa memberikan pengaruh buruk pada anak yang dilahirkan nantinya (Lihat Al Mawsu’ah Al Fiqhiyyah, 30: 81).
Pendapat pertama yang membolehkan ‘azl secara mutlak berdalil dengan hadits Jabir bin ‘Abdillah, beliau berkata,
كُنَّا نَعْزِلُ وَالْقُرْآنُ يَنْزِلُ
Kami dahulu pernah melakukan ‘azl di masa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan Qur’an turun ketika itu” (HR. Bukhari no. 5208 dan Muslim no. 1440).
Dalam riwayat lain disebutkan,
كُنَّا نَعْزِلُ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فَبَلَغَ ذَلِكَ نَبِىَّ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فَلَمْ يَنْهَنَا.
Kami dahulu melakukan ‘azl di masa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan sampai ke telinga beliau, namun beliau tidak melarangnya” (HR. Muslim no. 1440).
Pendapat kedua yang membolehkan ‘azl namun bersyarat berdalil dengan hadits dari ‘Umar bin Khottob, ia berkata,
نَهَى رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- أَنْ يُعْزَلَ عَنِ الْحُرَّةِ إِلاَّ بِإِذْنِهَا.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang melakukan ‘azl terhadap wanita merdeka kecuali dengan izinnya.” (HR. Ibnu Majah no. 1928, Al Baihaqi dalam Al Kubro 7: 231. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini dho’if)
Begitu pula ada hadits dari Ibnu ‘Abbas, ia berkata,
نهى عن عزل الحرة إلا بإذنها
Terlarang melakukan ‘azl terhadap wanita merdeka kecuali dengan izinnya” (HR. Al Baihaqi dalam Al Kubro 7: 231. Ibnu Hajar dalam At Talkhish 3: 188 mendhoi’fkan salah satu perowinya)
Sedangkan dalil yang menyatakan ‘azl itu makruh ketika tidak ada uzur, karena ‘azl adalah wasilah (jalan) untuk mempersedikit keturunan dan memotong lezatnya hubungan intim. Padahal Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sendiri memerintahkan untuk memperbanyak keturunan dengan sabdanya,
تَنَاكَحُوْا تَكَثَرُوْا
Menikahlah dan perbanyaklah keturunan” (HR. ‘Abdur Rozaq 6: 173. Syaikh Al Albani menyatakan hadits ini dho’if sebagaimana dalam As Silsilah Adh Dho’ifah 3480)
Di antara uzur yang membolehkan melakukan ‘azl, yaitu:
  1. Jika wanita yang disetubuhi berada di negeri kafir dan khawatir terpengaruhnya kekafiran ketika anak dilahirkan di negeri tersebut.
  2. Jika wanita yang disetubuhi adalah hamba sahaya dan takut masih terpengaruhnya perbudakan pada anak yang dilahirkan nantinya.
  3. Jika wanita tersebut bisa terkena penyakit ketika hamil atau penyakitnya bertambah parah.
  4. Jika khawatir menjadi lemah saat anak masih butuh menyusui.
  5. Jika zaman telah rusak dan khawatir pada rusaknya keturunan nantinya (Lihat Al Mawsu’ah Al Fiqhiyyah, 30: 82).
‘Azl Termasuk Pembunuhan Tersembunyi?
Beberapa hadits menyebutkan bahwa ‘azl termasuk pembunuhan tersembunyi.
Para sahabat pernah bertanya kepada Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam tentang ‘azl.  Beliau bersabda,
ذَلِكَ الْوَأْدُ الْخَفِىُّ
Itu adalah pembunuhan tersembunyi” (HR. Muslim no. 1442).
Ibnu Hajar rahimahullah berkata, “Para ulama telah mengkritik, karena haditsnya itu tidak tegas berisi pelarangan. Penyebutan ‘azl sebagai pembunuhan tersembunyi/ terselubung dalam hal penyerupaannya, tidaklah selalu berkorelasi dengan satu keharaman” (Fathul Bari, 9: 309)
Ibnul-Qayyim rahimahullah berkata, “Adapun penamaan ‘azl dengan pembunuhan tersembunyi/ terselubung karena seorang laki-laki yang melakukan ‘azl terhadap istrinya hanyalah berkeinginan agar terhindar dari kelahiran anak. Maka tujuan, niat, keinginannya itu seperti orang yang tidak menginginkan anak dengan cara menguburnya hidup-hidup. Akan tetapi perbedaannya, orang yang mengubur anak hidup-hidup tadi dilakukan dengan perbuatan dan niat sekaligus; sedangkan pembunuhan tersembunyi/ terselubung ini (yaitu ‘azl) hanyalah sekedar berkeinginan dan berniat saja. Dan niat inilah yang tersembunyi/ terselubung” (Hasyiyah Ibnil Qoyyim, 6: 151)
Hukum Membatasi Keturunan
Menghalangi kehamilan bisa saja dengan cara ‘azl dan bisa pula dengan pembatasan keturunan yang sifatnya permanen atau sifatnya temporer. Pembatasan keturunan di negeri kita dikenal dengan istilah KB (Keluarga Berencana), cukup hanya dengan 2 anak.
Perlu dipahami bahwa jika niatan membatasi keturunan karena khawatir sempitnya rizki atau takut miskin, maka hukumnya haram. Ini sama saja seseorang su-uzhon pada Allah Ta’ala, padahal Allah-lah yang memberi rizki pada orang tua dan anak sekaligus. Allah Ta’ala berfirman,
وَلَا تَقْتُلُوا أَوْلَادَكُمْ خَشْيَةَ إِمْلَاقٍ نَحْنُ نَرْزُقُهُمْ وَإِيَّاكُمْ إِنَّ قَتْلَهُمْ كَانَ خِطْئًا كَبِيرًا
Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut miskin. Kamilah yang akan memberi rezeki kepada mereka dan juga kepadamu. Sesungguhnya membunuh mereka adalah suatu dosa yang besar” (QS. Al Isro’: 31).
وَلَا تَقْتُلُوا أَوْلَادَكُمْ مِنْ إِمْلَاقٍ نَحْنُ نَرْزُقُكُمْ وَإِيَّاهُمْ
Dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu karena takut miskin, kami akan memberi rezeki kepadamu dan kepada mereka” (QS. Al An’am: 151).
Mengenai hukum pembatasan keturunan di sini bisa dirinci:
Pertama, membatasi keturunan yang bersifat temporer (sementara) baik dengan obat/ pil KB dan suntik hormon. Hal ini sama dengan hukum ‘azl.
Kedua, membatasi keturunan yang sifatnya permanen (selamanya), hukumnya adalah haram dan tidak ada khilaf (perselisihan) di dalamnya. Karena Islam memerintahkan untuk menjaga dan memperbanyak keturunan. Kecuali ketika dalam keadaan darurat dan bahaya jika istri hamil, itu dibolehkan.
Perlu diingat sekali lagi, jika pembatasan keturunan baik dengan ‘azl, atau dengan kontrasepsi yang sifatnya temporer maupun permanen karena khawatir pada rizki si anak atau orang tua, atau khawatir akan jatuh miskin, maka hukumnya haram sebagaimana penjelasan di atas. (Lihat bahasan Shahih Fiqh Sunnah, 3: 190)
Penutup
Ingatlah bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam akan bangga dengan umatnya yang banyak dan itu bisa tercapai jika umatnya memperbanyak keturunan dan menikahi wanita yang subur lagi penyayang.
Dari Ma’qil bin Yasaar, ia berkata, “Ada seorang laki-laki yang mendatangi Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam dan berkata, “Sesungguhnya aku jatuh hati pada seorang wanita (istri) yang berketurunan baik lagi cantik, akan tetapi ia mandul. Apakah aku boleh menikahinya?”. Beliau shallallaahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Jangan”. Orang itu mendatangi beliau untuk kedua kalinya, dan beliau pun masih melarangnya. Kemudian, orang itu mendatangi beliau untuk ketiga kalinya, lalu beliau bersabda,
تَزَوَّجُوا الْوَدُودَ الْوَلُودَ فَإِنِّى مُكَاثِرٌ بِكُمُ الأُمَمَ
Nikahilah wanita yang penyayang lagi subur (tidak mandul). Karena sesungguhnya aku akan berbangga dengan kepada umat yang lain karena jumlah kalian” (HR. Abu Daud no. 2050. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih)
Wallahu waliyyut taufiq was sadaad.

sumber: rumaysho.com
Salah satu amalan yang harus diamalkan umat Islam adalah menjauhi sifat iri hati, dengki dan hasad. Menjauhi sifat-sifat yang bagaikan  virus itu, merupakan bagian dari sikap yang harus dilakukan umat Islam. Sebab hal itu bukan saja merugikan bagi yang menjadi sasaran dengki dan hasad, tetapi juga merugikan diri orang itu sendiri.
Ada kisah tentang tingkah laku seorang sahabat sahabat  yang oleh Nabi Muhammad saw dijamin bakal menjadi penghuni surga yang kekal. Kisahnya demikian.
Rasulullah pada suatu ketika duduk bersama sahabat. Saat itu lewatlah sahabat lain. Sahabat itu tidak menonjol, biasa saja,. Tetapi kepada para sahabat yang lain, Nabi berkata tentang sahabat yang satu ini. “Dia adalah seorang lelaki calon penghuni surga,” kata beliau sambil menunjuk lelaki itu.
Mendengar itu, Abdullah bin Umar menjadi penasaran. Ia berupaya mengetahui rahasia kehidupan orang yang dipastikan oleh Nabi sebagai penghuni surga itu. “Apa amalan lelaki Anshar ini, dan apa pula kelebihannhya,” kata Abdulah dalam hati.
Untuk menyelidiki orang tersebut, Abdullah bin Umar pun meminta diperbolehkan tinggal selama beberapa hari di rumah sahabat yang dikatakan Nabi calon penghuni surga itu. “Jika tidak keberatan, aku ingin tinggal bersamamu untuk beberapa hari saja,” katanya. “Ada apa dengan kamu?”
“Aku baru saja bertengkar dengan ayahku. Dan aku bersumpah tidak ingin bertemu dengannya selama tiga hari ini,” kata Abdullah berbohong. “Boleh, silahkan kapan saja dan berapa lama pun bisa,” kata sahabat itu dengan ramah.
Selama tiga hari itu, diamatinya tingkah laku dan tindak tanduk sahabat itu dalam kehidupan sehari-harinya. Namun, setelah beberapa hari tinggal beberapa hari di rumah sahabat itu, Abdullah tidak menyaksikan kelebihan amalan atas sahabat itu. Ia menyaksikan kehidupan bakal penghuni surga itu biasa-biasa saja, amalan shalatnya pun biasa-biasa saja.
Saat hendak pamit, Abdullah terpaksa “membuka kartu” dan bertanya kepada tuan rumah bakal penghuni surga itu. “Saudaraku, sebenarnya aku tidak apa-apa dengan ayahku,” kata Abdullah. “Lalu ada apa kau tidur di rumahku?” tanya lelaki Anshar itu. “Beberapa hari yang lalu, ketika kami sedang berkumpul dengan Nabi di masjid, beliau mengatakan bahwa sebentar lagi akan ada orang Anshar calon penghuni surga masuk ke masjid itu. Dan laki-laki Anshar yang disebut-sebut Rasulullah itu adalah kamu.”
“Ah, benarkah begitu?” kata lelaki Anshar itu merendahkan diri. “Benar, Nabi berkata begitu. Cuma kini kami ingin tahu, apa sebenarnya amalan tuan sehingga Rasulullah memastikan tuan akan masuk surga?” tanya Abdullah.
“Oh, jadi selama ini kamu menyelidiki aku ya?”
“Ya,” katanya terus terang.
“Tak ada amalan khusus yang aku amalkan. Beginililah kehidupan saya sehari-hari sebagaimana yang anda saksikan sendiri beberapa hari di sini.” Kata sahabat Anshar itu. Mendengar jawaban itu, Abdullah semakin penasaran. “Tetapi masih ada sesuatu yang anda rahasiakan kepadaku.”
Pada akhirnya orang bakal penghuni surga itu juga ikut ”membuka kartu” dan mengungkapkan apa adanya. “Sesungguhnya yang aku amalkan dari ajaran Nabi adalah biasa saja. Aku berusaha sekuat tenaga tidak akan melakukan perbuatan yang merugikan sesama kaum Muslimin. Aku berusaha selalu berusaha membersihkan hatiku dengan tidak pernah memiliki sifat iri hati serta menaruh rasa dengki dan hasad kepada orang lain sepanjang hidupku. Apalagi hasad terhadap kenikmatan yang diterima orang lain.
“Hanya itu?” tanya Abdullah. “Ya,” jawabnya.
Mendengar pengakuan jujur lelaki itu, Abdullah bin Umar semakin takjub mendengarnya. Secara lahiriah, amalan lelaki Anshar itu tak terlalu istimewa. Tetai secara rohaniah, amalan itu sungguh luar biasa. Bukankah memang banyak orang yang mampu menunaikan shalat tetapi tak mampu menjaga hatinya dari rasairi, dengki, hasad dan prasangka buruk kepada orang lain.
“Subhanallah, rupanya inilah amalan utama yang telah menjadikan dirimu mendapat kemuliaan di surga,” kata Abdullah di dalam hati sambil berpamitan meninggalkan rumah lelaki itu.
Begitulah rahasia yang ditemukan Abdullah bin Umar pada sahabat itu, sehingga ia mendapat jaminan Rasulullah akan menjadi penghuni surga. Kuncinya tidak iri hati, hasad, dan dengki kepada orang lain.
Amalan shalat sebanyak apapun tidak akan berguna jika di dalam hati orang itu masih terdapat sifat dengki dan iri hati. Orang yang terpuji di sisi Allah adalah orang yang menjalankan shalat dengan ikhlas dan menjauhi sifat dengki dan hasad seperti sahabat itu.

sumber: Akhwatmuslimah.com

Monday, 27 October 2014



Sebuah informasi beredar secara online, menyebut bahwa NASA
mengonfirmasi terjadinya total blackout (gelap gulita) di Bumi selama
enam hari. Informasi tersebut menyebut Desember 2014 sebagai waktu
datangnya event total blackout tersebut.<br />Dilansir Ibtimes,
Senin (27/10/2014), kabar mengenai Bumi gelap gulita tampaknya hoax.
Informasi tersebut datang dari Huzlers.com, sebuah website yang dikenal
membuat cerita palsu dengan headline sensasional.<br />
<br />"NASA
mengonfirmasi bahwa Bumi akan mengalami gelap gulita penuh hampir enam
hari dan akan terjadi dari tanggal 16 sampai 22 Desember," tulis
informasi tersebut. Kabar hoax itu juga menyebut, Bumi tidak akan
mendapatkan cahaya matahari karena adanya badai surya, yang menyebabkan
debu di luar angkasa.<br />
<br />Adanya debu dan puing-puing partikel
menyebabkan cahaya matahari ke Bumi tertahan sebesar 90 persen.
Informasi itu lebih lanjut mengungkap, fenomena badai surya ini ialah
yang terbesar dalam 250 tahun terakhir.<br />
<br />Informasi palsu
tersebut juga menyebut pejabat NASA seperti Charles Bolden yang
mengatakan bahwa Bumi tidak akan mengalami dampak besar dari fenomena
itu.<br />
<br />Ilmuwan NASA, Earl Godoy juga disebut pada artikel palsu
tersebut, menyebutkan bahwa manusia harus menggunakan cahaya buatan
selama enam hari. Beberapa pengguna Twitter mempertanyakan kebenaran
informasi tersebut.

Sunday, 26 October 2014





hepinews.com
ANDA pasti pernah demam. Nah, apa biasanya yang ada di pikiran Anda? Biasanya sih, keluh-kesah karena badan jadi tidak enak. Namun demam ternyata mengandung banyak sekali manfaatnya. Maha suci Allah SWT yang telah menjadikan semua ciptaan-Mu ini tidak sia-sia.
Mari kita perhatikan hadits di bawah ini:

“Janganlah engkau mencela penyakit demam, karena ia akan menghapuskan kesalahan-kesalahan anak adam, sebagaimana alat pandai besi itu bisa menghilangkan karat besi”. (HR. Imam Muslim) seperti yang dilansir islampos.com

Menurut Imam Ahmad dengan sanad yang shahih dari Ibunu Umar, Rasulullah Saw bersabda: “Demam yang menimpa dalam sehari dapat menghapuskan dosa selama setahun.”

Saking bisanya penyakit demam ini menghapus dsa, bahkan ada beberapa sahabat yang mencintai penyakit demam bersemayam dalam dirinya, semata-mata ingin mendapatkan khasiat sakit demam dalam menghapuskan dosa-dosa manusia. Sebagauimana yang diucapkan Abi Dunya, “Mereka (para salaf) senantiasa berharap agar menderita sakit demam dalam suatu malam sebagai penghapus dosa-dosa yang telah berlalu.” Subhanallah!

Rasulullah sendiri termasuk manusia termulya sepanjang zaman, pernah terjangkiti demam. Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud, ia berkata, “Aku pernah memasuki ruangan Rasulullah Saw, saat beliau terkena demam. Maka, aku bertanya, ‘Wahai Rasulullah, apakah engkau terkena demam yang sangat parah?’ Rasul Saw menjawab, ‘Benar, aku terkena demam seperti dua orang dari kalian terkena penyakit ini’. Aku bertanya, ‘Kalau begitu, apakah karenanya engkau mendapatkan dua pahala?’ Beliau menjawab, ‘Ya’.”

Penyakit demam yang muncul sebagai efek meningkatnya suhu badan, yang bisa menjangkiti orang dewasa maupun anak-anak, selain bisa menghapuskan dosa, bisa mendatangkan pahala, dan juga bisa menyehatkan tubuh. Sebagaimana perkataan Syaikh Abdurrahman bin Yahya Al-Mu’alimi dalam bukunya Fawa’idul Maradh, “Demam mempunyai beberapa manfaat bagi tubuh. Yaitu demam dapat ngalirkan endapan-endapan, mengeluarkan racun-racun tubuh, lalu dikeluarkan dari badan. Yang demikian itu tidak bisa dilakukan dengan obat apapun, selain dengan demam itu sendiri.”  
                                                       
                            
Untuk meningkatkan lalu lintas kunjungan ke blog kita, selain upaya optimasi SEO , perlu juga kiranya kita mengintegrasikan blog kita dengan media jejaring sosial populer seperti facebook dan twitter.

membuat share like facebook tweet google plus melayang di blogger

Jika kita meremehkan "kekuatan" share button / tombol berbagi ini, sama saja kita menyiakan-nyiakan peluang untuk menambah kunjungan ke blog kita.

Jika pada posting sebelumnya kita membuat share button di bawah posting, pada tutorial kali ini, Julak mau berbagi sama temen-temen bagaimana membuat salah satu widget share button melayang di sisi kanan blog. Widget kali ini dilengkapi tombol suka dan share Facebook, Tweet, Digg, stumble Upon dan Google +1 termasuk perhitungannya alias berapa banyak pengunjung yang membagikannya. Cara pembuatannya sangat mudah, karena tidak perlu mengedit CSS atau menambahkan kode HTML di template.

1. Langkah pertama masuk ke akun blogger > Dasbor, > klik design/rancangan > Tata Letak

2. Klik Tambah Gadget, di bagian sidebar.

3. Pilih HTML/Javascript, kemudian masukkan kode di bawah ini:

<!--Widget Share like FB tweet google plus digg Button Melayang Start-->

<style>

#pageshare {position:fixed; bottom:15%; right:10px; float:left; border: 1px solid black; border-radius:5px;-moz-border-radius:5px;-webkit-border-radius:5px;background-color:#eff3fa;padding:0 0 2px

0;z-index:10;}

#pageshare .sbutton {float:left;clear:both;margin:5px 5px 0 5px;}

.fb_share_count_top {width:48px !important;}

.fb_share_count_top, .fb_share_count_inner {-moz-border-radius:3px;-webkit-border-radius:3px;}

.FBConnectButton_Small, .FBConnectButton_RTL_Small {width:49px !important; -moz-border-radius:3px;-webkit-border-radius:3px;}

.FBConnectButton_Small .FBConnectButton_Text {padding:2px 2px 3px !important;-moz-border-radius:3px;-webkit-border-radius:3px;font-size:8px;}

</style>
<div id='pageshare' title="bagikan ke teman anda">
<div class='sbutton' id='gb'><script src="http://connect.facebook.net/en_US/all.js#xfbml=1"></script><fb:like layout="box_count" show_faces="false" font=""></fb:like></div>
<div class='sbutton' id='rt'><a href="http://twitter.com/share" class="twitter-share-button" data-count="vertical" >Tweet</a><script src='http://platform.twitter.com/widgets.js' type="text/javascript"></script></div>
<div class='sbutton' id='gplusone'><script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/plusone.js"></script><g:plusone size="tall"></g:plusone></div>
<div class='sbutton' id='su'><script src="http://www.stumbleupon.com/hostedbadge.php?s=5"></script></div>
<div class='sbutton' id='digg' style='margin-left:3px;width:48px'><script src='http://widgets.digg.com/buttons.js' type='text/javascript'></script><a class="DiggThisButton DiggMedium"></a></div>
<div class='sbutton' id='fb'><a name="fb_share" type="box_count" href="http://www.facebook.com/sharer.php">Share</a><script src="http://static.ak.fbcdn.net/connect.php/js/FB.Share" type="text/javascript"></script></div><br/><div style="clear: both;font-size: 8px;text-align:center;"><a href="http://www.super-gaptek.com/2012/02/cara-membuat-blog-di-blogspot.html" target="blank"><font color="blue">Cara Membuat<font></font></font></a></div></div>

<!--Widget Share like FB tweet google plus digg  Button Melayang End-->


5. Simpan widget dan preview Blog Anda

Jika Anda sudah memiliki tombol google + di atas atau di bawah posting Anda, kemungkinan widget tersebut tidak muncul. Silakan hapus kode berwarna merah jika sobat mau menghapusnya, karena mungkin bisa mempercepat loading blog.

Jika Anda menggunakan template gelap / dark template, Silakan Anda dapat mencoba kode di bawah ini:


<!--Widget Share Button Melayang Start-->

<style>

#pageshare {position:fixed; bottom:15%; right:10px; float:left; border: 1px solid black; border-radius:5px;-moz-border-radius:5px;-webkit-border-radius:5px;background-color:#000000;padding:0 0 2px

0;z-index:10;}

#pageshare .sbutton {float:left;clear:both;margin:5px 5px 0 5px;}

.fb_share_count_top {width:48px !important;}

.fb_share_count_top, .fb_share_count_inner {-moz-border-radius:3px;-webkit-border-radius:3px;}

.FBConnectButton_Small, .FBConnectButton_RTL_Small {width:49px !important; -moz-border-radius:3px;-webkit-border-radius:3px;}

.FBConnectButton_Small .FBConnectButton_Text {padding:2px 2px 3px !important;-moz-border-radius:3px;-webkit-border-radius:3px;font-size:8px;}

</style>
<div id='pageshare' title="Bagikan ke teman anda">
<div class='sbutton' id='gb'><script src="http://connect.facebook.net/en_US/all.js#xfbml=1"></script><fb:like layout="box_count" show_faces="false" font=""></fb:like></div>
<div class='sbutton' id='rt'><a href="http://twitter.com/share" class="twitter-share-button" data-count="vertical" >Tweet</a><script src='http://platform.twitter.com/widgets.js' type="text/javascript"></script></div>
<div class='sbutton' id='gplusone'><script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/plusone.js"></script><g:plusone size="tall"></g:plusone></div>
<div class='sbutton' id='su'><script src="http://www.stumbleupon.com/hostedbadge.php?s=5"></script></div>
<div class='sbutton' id='digg' style='margin-left:3px;width:48px'><script src='http://widgets.digg.com/buttons.js' type='text/javascript'></script><a class="DiggThisButton DiggMedium"></a></div>
<div class='sbutton' id='fb'><a name="fb_share" type="box_count" href="http://www.facebook.com/sharer.php">Share</a><script src="http://static.ak.fbcdn.net/connect.php/js/FB.Share" type="text/javascript"></script></div><br/><div style="clear: both;font-size: 8px;text-align:center;"><a href="http://www.super-gaptek.com/2012/02/cara-membuat-blog-di-blogspot.html" target="blank"><font color="white">Cara Membuat<font></font></font></a></div></div>

<!--Widget Share Button Melayang End-->

Pengaturan lihat kode-kode warna merah:
  • angka 15% mengatur letak tinggi posisi share button dr sisi bawah blog, silakan dikurangi jika posisinya ingin diturunkan
  • angka 10 pixel adalah posisi dari tepi paling kanan blog, ditambah jika sobat ingin mengetengahkan.
  • sedangkan border: 1px solid black, adalah ukuran ketebalan batas kotak share button dan warna batas/garis share button itu sendiri.


Bagaimana...? Selamat Mencoba, jangan lupa di like yaa... hehehe
sumber:blogbelajar2.blogspot.com
Membuat tabel dalam sebuah artikel bagi sebagian blogger mungkin merupakan hal yang sulit, karena bagi kita yang belum paham kode-kode HTML tentu akan kebingungan. Sebenarnya bisa saja kita membuat tabel dengan mengcopy paste dokumen tabel yang sudah kita buat di Microsoft word atau Excel. tapi jika sobat blogger memiliki koneksi internet yang lelet, terkadang tidak bisa terpublikasi. Mengapa bisa tidak terpublikasi? Karena tabel atau dokumen yang langsung kita copy paste dari microsoft word / Excel tadi sebenarnya mengandung kode-kode rumit. Terkadang pula tabel yang sudah kita copas dari excel, ketika di masukkan ke posting blog tidak menjadi sebuah tabel yang diinginkan / tidak ada garisnya.

Jika sobat sudah memakai software/aplikasi Windows Live Writer, membuat tabel akan mudah dilakukan, karena dalam toolsnya sudah ada pembuat tabel. Berbeda dengan blogger yang belum ada.

Buat sobat yang menemui kendala dalam pembuatan tabel di blog karena belum mengenal kode-kode HTML/CSS tabel, mungkin bisa mengikuti cara berikut ini.

1. Buatlah terlebih dulu tabel artikel kita di MS word/excel.

2. Blok/Highlight tabel yang sudah jadi tadi, kemudian copy.

3. Lalu Masuk ke http://tableizer.journalistopia.com/

4. Paste dokumen tabel tadi di dalam for.

Paste your cells from Excel, Calc or other spreadsheet here:

cara membuat tabel di artikel blog dengan mudah


5. Jangan lupa mengatur ukuran huruf, jenis huruf dan warna header tabel di posting blog.

6. Jika sudah selesai, lihat preview kodenya di bagian bawah, Klik Tableize it!

7. Tunggu sebentar, maka Akan di dapat kode HTML untuk tabel yang siap dimasukkan ke dalam posting blog.

8. Langkah berikutnya adalah copy kode yang di dapat di form

9. Masuk ke pembuatan artikel, Silakan masukkan kata atau kalimat yang dikehendaki
 
Klik menu HTML di samping menu Compose.

Memasukkan kode yang sudah di copy tadi pada tempat yang dikehendaki

10. Kembali ke menu Compose untuk memasukkan kalimat atau kata-kata yang lainnya, seandainya tabel berada di tengah postingan.


Sebagai contoh bisa dilihat pada tabel di bawah adalah hasil Tableizer.


NoNama TutorialKODEKeterangan
1Cara membuat tabel HTML
2Cara membuat tabel CSS 3
3Cara membuat tabelCSS 5



Cukup mudah bukan? Memang untuk pewarnaan hanya bisa di header tabel saja. Silakan sobat coba-coba. 
sumber: blogbelajar2.blogspot.com
Hayyaaa.... Pas buka-buka google Analytics eeh ada yang masuk dengan kata kunci cara menambah laman di blog dan yang tertuju bukannya ke halaman yang dimaksud, Malah masuk ke Cara menambahkan meta deskripsi terbaru blogger, hehehe  Laah emang gak ada tutorialnya kok.

Yaa namamnya manusia terkadang lupa. Mungkin juga kesalahan saya yang menganggap bahwa itu pekerjaan yang sangat mudah dilakukan. Sehingga kita melupakan satu hal, masih banyak yang baru belajar dan asing dengan namanya blog dan fitur-fiturnya. 

Laman statis di blogspot biasanya dibuat untuk menu daftar isi, about me/us yang menjelaskan tentang keterangan si pemilik blog, Link exchange / Tukar link, term & conditions dan fungsi lain.  Perbedaan halaman statis dengan halaman posting biasa terletak pada url dan kemampuan index dari search engine, sangat jarang google mengindex static page ini. Untuk URL bedanya seperti pada contoh:

http://blogbelajar2.blogspot.com/p/daftar-isi.html 

atau

http://blogbelajar2.blogspot.com/p/kode-warna.html

Contoh diatas adalah url laman statis blogger, sedangkan di bawah ini adalah contoh halaman posting:

http://blogbelajar2.blogspot.com/2012/04/cara-menambahkan-meta-deskripsi-blogger.html

http://blogbelajar2.blogspot.com/2012/05/memasang-widget-mode-energy-saver-untuk.html


Nah sudah tau pasti bedanya, yaa antara huruf "p" yang artinya page untuk halaman statis dan tahun / bulan posting pada url nya (untuk halaman posting biasa)


Oke dech tak perlu panjang lebar, langsung saja kita ikuti bagaimana cara menambah laman statis di blogger.

1. Pertama masuk ke akun Blogger

2. Silakan buka dasbor > Klik Laman > Klik Laman Baru > Klik Laman Kosong (tambahkan teks dan media)

cara membuat laman dan menambah link di menu horizontal blog

3. Akan muncul tampilan seperti kita menulis artikel posting blog

  • Masukkan judul posting laman, misalnya About Me, atau Daftar Isi Atau Privacy Policy
  • Isikan kalimat dan kata-kata dalam posting laman
  • Pastikan jika ingin memasang kode javascript, kode teks area Klik menu HTML, bukan compose
  • Jangan lupa masukkan deskripsi penelusuran di samping kanan letaknya (akan ada jika sobat sudah mengaktifkan fitur meta deskripsi blogger) 
  • Terakhir klik publikasikan
  • SELENGKAPNYA LIHAT GAMBAR

membuat halaman di blogger dasbor

4. Pengaturan

  • Pada Tampilkan laman sebagai pilih > Jangan tampilkan, Ini jika sobat mau memasangnya secara manual di menu horizontal. Boleh ditampilkan juga di sidebar / tab samping atau di elemen header / tab atas. Namun jika di header biasanya jelek hasilnya, sedangkan jika di sidebar akan muncul menjadi menu vertikal. Saran saya buat dan pasang link laman di menu horizontal saja. Buka artikel Cara membuat menu navigasi horisontal drop down 
memasang link laman statis di menu horizontal

  • Bagaimana cara memasang link laman di menu  horisontal? Silakan klik kanan pada link laman yang sudah dibuat, > Salin lokasi tautan/copy link location. Kemudian masukkan / paste link di menu horisontal yang telah di buat.
 Oke sobat sudah selesai membuat halaman di blogger? Mudah bukan? Silakan di coba.


sumber: blogbelajar2.blogspot.com
Template default bawaan blogger biasanya minim sekali dengan widget-widget termasuk menu navigasi. Terkecuali jika kita mendownload sendiri template dari blog lain. Menu navigasi penting artinya untuk meningkatkan kunjungan ke blog kita, walaupun masih ada cara lain seperti menambahkan label, recent posts, related posts ataupun popular posts di blog kita. Menu navigasi biasanya terdiri dua macam; vertikal dan horisontal. Menu navigasi Vertikal atau menu navigasi lurus ke atas biasanya diletakkan di sidebar, sedangkan menu navigasi horisontal kita letakkan di atas judul posting atau di bawah header/judul blog.

memasang menu navigasi horizontal
menu navigasi horizontal bercabang

Membuat menu navigasi bisa dilakukan dengan berbagai cara, bisa memasukkan kode css ke dalam template, ini permanen tentunya, dan cara yang kedua cukup menambahkan widget dengan memasukkan kode tertentu ke dalam widget/gadget tersebut. Pada tutorial ini saya akan membuat menu navigasi horizontal dengan cara yang cukup mudah yang letaknya di bawah header.

Oke langsung saja bagaimana cara membuat menu navigasi horisontal bercabang,
Masuk ke akun blogger> Dasbor > tata letak > Tambahkan gadget > pilih HTML/Javascript, kemudian masukkan kode berikut ini. (Jangan lupa saat menambahkan gadget, pilih gadget yang di bawah header.)

cara menambahkan menu navigasi drop down bercabang
add menu navigasi



    <style>
    #menunavigasihorisontal {
        background: #848484;
        width: 100%;
   
        color: #FFF;
            margin: 10px 0;
            padding: 0;
            position: relative;
            border-top:0px solid #960100;
            height:35px; }

    #bb2nav {
        margin: 0;
        padding: 0;}
    #bb2nav ul {
        float: left;
        list-style: none;
        margin: 0;
        padding: 0;}
    #bb2navli {
        list-style: none;
        margin: 0;
        padding: 0;}
    #bb2nav li a, #bb2nav li a:link, #bb2nav li a:visited {
        color: #FFF;
        display: block;
       font:bold 12px Helvetica, sans-serif;
       margin: 0;
        padding: 9px 12px 11px 12px;
            text-decoration: none;
            border-right:0px solid #627AAD;}
    #bb2nav li a:hover, #bb2nav li a:active {
        background: #2E9AFE;
        color: #FFF;
        display: block;
        text-decoration: none;
            margin: 0;
        padding: 9px 12px 11px 12px;}

    #bb2nav li {
        float: left;
        padding: 0;}
    #bb2nav li ul {
        z-index: 9999;
        position: absolute;
        left: -999em;
        height: auto;
        width: 160px;
        margin: 0;
        padding: 0;}
    #bb2nav li ul a {
        width: 140px;}
    #bb2nav li ul ul {
        margin: -25px 0 0 161px;}

    #bb2nav li:hover ul ul, #bb2nav li:hover ul ul ul, #bb2nav

li.sfhover ul ul, #bb2nav li.sfhover ul ul ul {
        left: -999em;}
    #bb2nav li:hover ul, #bb2nav li li:hover ul, #bb2nav li li

li:hover ul, #bb2nav li.sfhover ul, #bb2nav li li.sfhover ul, #bb2nav

li li li.sfhover ul {
        left: auto;}
    #bb2nav li:hover, #bb2nav li.sfhover {
        position: static;}
    #bb2nav li li a, #bb2nav li li a:link, #bb2nav li li a:visited {
        background: #EDEFF4;
        width: 120px;
        color: #3B5998;
        display: block;
        font:normal 12px Helvetica, sans-serif;
        margin: 1px 0 0 0;
        padding: 9px 12px 10px 12px;
            text-decoration: none;
    z-index:9999;
    border:1px solid #ddd;

    -moz-border-radius:4px;
    -webkit-border-radius:4px;}
    #bb2nav li li a:hover, #bb2nav li li a:active {
        background: #627AAD;
        color: #FFF;
        display: block;}
    #bb2nav li li li a, #bb2nav li li li a:link, #bb2nav li li li

a:visited {
        background: #EDEFF4;
        width: 120px;
        color: #3B5998;
        display: block;
        font:normal 12px Helvetica, sans-serif;
        padding: 9px 12px 10px 12px;
            text-decoration: none;
    z-index:9999;
    border:1px solid #ddd;
        margin: 1px 0 0  -14px;}
    #bb2nav li li li a:hover, #bb2nav li li li a:active {
        background: #627AAD;
        color: #FFF;
        display: block;}

    </style>
    <div id='menunavigasihorisontal'>
              <ul id='bb2nav'>
                <li>
                  <a href='#'>Home</a>
                </li>
                <li>
                  <a href='#'>Tentang Saya</a>
                </li>
                <li>
                  <a href='#'>Contact</a>
                     <ul>
                        <li><a href='#'>Sub Halaman 1</a></li>
                        <li><a href='#'>Sub Halaman 2</a></li>
                        <li><a href='#'>Sub Halaman 3</a></li>
                      </ul>
                </li>
                <li>
                  <a href='#'>Daftar Isi ▼</a>                 <ul>
                    <li><a href='URL'>
Sub Menu 1</a></li>
                    <li><a href='Ur
l'>Sub Menu 2</a></li>
                    <li><a href='
Url'>Sub Menu 3</a>
               
   <ul>
                    <li><a href='#'>Sub
Sub Menu 1</a></li>
                    <li><a href='#'>Sub
Sub Menu 2</a></li>
                    <li><a href='#'>Sub
Sub Menu 3</a></li>
                  </ul>

                  </li>
                  </ul>             </li>
          </ul>
        </div>



Pengaturan dan modifikasi;

1. Silahkan ubah warna background menu sesuai selera ditandai dengan kode seperti #2E9AFE

2. Untuk membuang cabang yang tidak dibutuhkan (mungkin terlalu banyak lihat kode berwarna biru 
                  <ul>
                    <li><a href='#'>Sub Sub Menu 1</a></li>
                    <li><a href='#'>Sub
Sub Menu 2</a></li>
                    <li><a href='#'>Sub
Sub Menu 3</a></li>
                  </ul>
bisa juga sobat tambahkan di item menu lainnya jika ingin.

3.  Masukkan alamat halaman atau postingan blog yang dikehendaki pada kode # .

4.  Perhatikan kode-kode yang sudah diberi warna saat menambah atau membuang item menu tertentu agar tidak error.

NB;
Buat sobat yang bermasalah saat memasang di elemen header cari kode berikut ini (warna merah):

<b:section class='header' id='header' maxwidgets='1' showaddelement='no'>
<b:widget id='Header1' locked='true' title='Sample Blog (Header)' type='Header'>
<b:includable id='main'>
ganti 1 menjadi 3 no menjadi yes sehingga menjadi seperti ini. 
<b:section class='header' id='header' maxwidgets='3' showaddelement='yes'>
Setelah itu pindahkan kode HTML/javascriptnya diatas atau di bawah elemen header.


Buka juga CSS 3 drop down menu navigasi yang saya pakai ini
Selamat mencoba.  

sumber:http://blogbelajar2.blogspot.com
Walisongo berarti Sembilan orang Wali
Mereka adalah Maulana Malik Ibrahim, Sunan Ampel, Sunan Giri, Sunan Bonang, Sunan Dradjad, Sunan Kalijaga, Sunan Kudus, Sunan Muria, serta Sunan Gunung Jati. Mereka tidak hidup pada saat yang persis bersamaan. Namun satu sama lain mempunyai keterkaitan erat, bila tidak dalam ikatan darah juga dalam hubungan guru-murid.

Maulana Malik Ibrahim yang tertua. Sunan Ampel anak Maulana Malik Ibrahim. Sunan Giri adalah keponakan Maulana Malik Ibrahim yang berarti juga sepupu Sunan Ampel. Sunan Bonang dan Sunan Drajad adalah anak Sunan Ampel. Sunan Kalijaga merupakan sahabat sekaligus murid Sunan Bonang. Sunan Muria anak Sunan Kalijaga. Sunan Kudus murid Sunan Kalijaga. Sunan Gunung Jati adalah sahabat para Sunan lain, kecuali Maulana Malik Ibrahim yang lebih dahulu meninggal.

Mereka tinggal di pantai utara Jawa dari awal abad 15 hingga pertengahan abad 16, di tiga wilayah penting. Yakni Surabaya-Gresik-Lamongan di Jawa Timur, Demak-Kudus-Muria di Jawa Tengah, serta Cirebon di Jawa Barat. Mereka adalah para intelektual yang menjadi pembaharu masyarakat pada masanya. Mereka mengenalkan berbagai bentuk peradaban baru: mulai dari kesehatan, bercocok tanam, niaga, kebudayaan dan kesenian, kemasyarakatan hingga pemerintahan.

Pesantren Ampel Denta dan Giri adalah dua institusi pendidikan paling penting di masa itu. Dari Giri, peradaban Islam berkembang ke seluruh wilayah timur Nusantara. Sunan Giri dan Sunan Gunung Jati bukan hanya ulama, namun juga pemimpin pemerintahan. Sunan Giri, Bonang, Kalijaga, dan Kudus adalah kreator karya seni yang pengaruhnya masih terasa hingga sekarang. Sedangkan Sunan Muria adalah pendamping sejati kaum jelata.

Era Walisongo adalah era berakhirnya dominasi Hindu-Budha dalam budaya Nusantara untuk digantikan dengan kebudayaan Islam. Mereka adalah simbol penyebaran Islam di Indonesia. Khususnya di Jawa. Tentu banyak tokoh lain yang juga berperan. Namun peranan mereka yang sangat besar dalam mendirikan Kerajaan Islam di Jawa, juga pengaruhnya terhadap kebudayaan masyarakat secara luas serta dakwah secara langsung, membuat “sembilan wali” ini lebih banyak disebut dibanding yang lain. Masing-masing tokoh tersebut mempunyai peran yang unik dalam penyebaran Islam. Mulai dari Maulana Malik Ibrahim yang menempatkan diri sebagai “tabib” bagi Kerajaan Hindu Majapahit; Sunan Giri yang disebut para kolonialis sebagai “paus dari Timur” hingga Sunan Kalijaga yang mencipta karya kesenian dengan menggunakan nuansa yang dapat dipahami masyarakat Jawa -yakni nuansa Hindu dan Budha.

Maulana Malik Ibrahim (1)
Maulana Malik Ibrahim, atau Makdum Ibrahim As-Samarkandy diperkirakan lahir di Samarkand, Asia Tengah, pada paruh awal abad 14. Babad Tanah Jawi versi Meinsma menyebutnya Asmarakandi, mengikuti pengucapan lidah Jawa terhadap As-Samarkandy, berubah menjadi Asmarakandi Maulana Malik Ibrahim kadang juga disebut sebagai Syekh Magribi. Sebagian rakyat malah menyebutnya Kakek Bantal. Ia bersaudara dengan Maulana Ishak, ulama terkenal di Samudra Pasai, sekaligus ayah dari Sunan Giri (Raden Paku). Ibrahim dan Ishak adalah anak dari seorang ulama Persia, bernama Maulana Jumadil Kubro, yang menetap di Samarkand. Maulana Jumadil Kubro diyakini sebagai keturunan ke-10 dari Syayidina Husein, cucu Nabi Muhammad saw. Maulana Malik Ibrahim pernah bermukim di Campa, sekarang Kamboja, selama tiga belas tahun sejak tahun 1379. Ia malah menikahi putri raja, yang memberinya dua putra. Mereka adalah Raden Rahmat (dikenal dengan Sunan Ampel) dan Sayid Ali Murtadha alias Raden Santri. Merasa cukup menjalankan misi dakwah di negeri itu, tahun 1392 M Maulana Malik Ibrahim hijrah ke Pulau Jawa meninggalkan keluarganya. Beberapa versi menyatakan bahwa kedatangannya disertai beberapa orang. Daerah yang ditujunya pertama kali yakni desa Sembalo, daerah yang masih berada dalam wilayah kekuasaan Majapahit. Desa Sembalo sekarang, adalah daerah Leran kecamatan Manyar, 9 kilometer utara kota Gresik. Aktivitas pertama yang dilakukannya ketika itu adalah berdagang dengan cara membuka warung. Warung itu menyediakan kebutuhan pokok dengan harga murah. Selain itu secara khusus Malik Ibrahim juga menyediakan diri untuk mengobati masyarakat secara gratis. Sebagai tabib, kabarnya, ia pernah diundang untuk mengobati istri raja yang berasal dari Campa. Besar kemungkinan permaisuri tersebut masih kerabat istrinya. Kakek Bantal juga mengajarkan cara-cara baru bercocok tanam. Ia merangkul masyarakat bawah -kasta yang disisihkan dalam Hindu. Maka sempurnalah misi pertamanya, yaitu mencari tempat di hati masyarakat sekitar yang ketika itu tengah dilanda krisis ekonomi dan perang saudara. Selesai membangun dan menata pondokan tempat belajar agama di Leran, tahun 1419 M Maulana Malik Ibrahim wafat. Makamnya kini terdapat di kampung Gapura, Gresik, Jawa Timur.

Sunan Ampel (2)
Ia putera tertua Maulana Malik Ibrahim. Menurut Babad Tanah Jawi dan Silsilah Sunan Kudus, di masa kecilnya ia dikenal dengan nama Raden Rahmat. Ia lahir di Campa pada 1401 Masehi. Nama Ampel sendiri, diidentikkan dengan nama tempat dimana ia lama bermukim. Di daerah Ampel atau Ampel Denta, wilayah yang kini menjadi bagian dari Surabaya (kota Wonokromo sekarang) Beberapa versi menyatakan bahwa Sunan Ampel masuk ke pulau Jawa pada tahun 1443 M bersama Sayid Ali Murtadho, sang adik. Tahun 1440, sebelum ke Jawa, mereka singgah dulu di Palembang. Setelah tiga tahun di Palembang, kemudian ia melabuh ke daerah Gresik. Dilanjutkan pergi ke Majapahit menemui bibinya, seorang putri dari Campa, bernama Dwarawati, yang dipersunting salah seorang raja Majapahit beragama Hindu bergelar Prabu Sri Kertawijaya. Sunan Ampel menikah dengan putri seorang adipati di Tuban. Dari perkawinannya itu ia dikaruniai beberapa putera dan puteri. Diantaranya yang menjadi penerusnya adalah Sunan Bonang dan Sunan Drajat. Ketika Kesultanan Demak (25 kilometer arah selatan kota Kudus) hendak didirikan, Sunan Ampel turut membidani lahirnya kerajaan Islam pertama di Jawa itu. Ia pula yang menunjuk muridnya Raden Patah, putra dari Prabu Brawijaya V raja Majapahit, untuk menjadi Sultan Demak tahun 1475 M. Di Ampel Denta yang berawa-rawa, daerah yang dihadiahkan Raja Majapahit, ia membangun mengembangkan pondok pesantren. Mula-mula ia merangkul masyarakat sekitarnya. Pada pertengahan Abad 15, pesantren tersebut menjadi sentra pendidikan yang sangat berpengaruh di wilayah Nusantara bahkan mancanegara. Di antara para santrinya adalah Sunan Giri dan Raden Patah. Para santri tersebut kemudian disebarnya untuk berdakwah ke berbagai pelosok Jawa dan Madura. Sunan Ampel menganut fikih mahzab Hanafi. Namun, pada para santrinya, ia hanya memberikan pengajaran sederhana yang menekankan pada penanaman akidah dan ibadah. Dia-lah yang mengenalkan istilah “Mo Limo” (moh main, moh ngombe, moh maling, moh madat, moh madon). Yakni seruan untuk “tidak berjudi, tidak minum minuman keras, tidak mencuri, tidak menggunakan narkotik, dan tidak berzina.” Sunan Ampel diperkirakan wafat pada tahun 1481 M di Demak dan dimakamkan di sebelah barat Masjid Ampel, Surabaya.

Sunan Giri (3)
Ia memiliki nama kecil Raden Paku, alias Muhammad Ainul Yakin. Sunan Giri lahir di Blambangan (kini Banyuwangi) pada 1442 M. Ada juga yang menyebutnya Jaka Samudra. Sebuah nama yang dikaitkan dengan masa kecilnya yang pernah dibuang oleh keluarga ibunya–seorang putri raja Blambangan bernama Dewi Sekardadu ke laut. Raden Paku kemudian dipungut anak oleh Nyai Semboja (Babad Tanah Jawi versi Meinsma). Ayahnya adalah Maulana Ishak. saudara sekandung Maulana Malik Ibrahim. Maulana Ishak berhasil meng-Islamkan isterinya, tapi gagal mengislamkan sang mertua. Oleh karena itulah ia meninggalkan keluarga isterinya berkelana hingga ke Samudra Pasai. Sunan Giri kecil menuntut ilmu di pesantren misannya, Sunan Ampel, tempat dimana Raden Patah juga belajar. Ia sempat berkelana ke Malaka dan Pasai. Setelah merasa cukup ilmu, ia membuka pesantren di daerah perbukitan Desa Sidomukti, Selatan Gresik. Dalam bahasa Jawa, bukit adalah “giri”. Maka ia dijuluki Sunan Giri. Pesantrennya tak hanya dipergunakan sebagai tempat pendidikan dalam arti sempit, namun juga sebagai pusat pengembangan masyarakat. Raja Majapahit -konon karena khawatir Sunan Giri mencetuskan pemberontakan- memberi keleluasaan padanya untuk mengatur pemerintahan. Maka pesantren itupun berkembang menjadi salah satu pusat kekuasaan yang disebut Giri Kedaton. Sebagai pemimpin pemerintahan, Sunan Giri juga disebut sebagai Prabu Satmata. Giri Kedaton tumbuh menjadi pusat politik yang penting di Jawa, waktu itu. Ketika Raden Patah melepaskan diri dari Majapahit, Sunan Giri malah bertindak sebagai penasihat dan panglima militer Kesultanan Demak. Hal tersebut tercatat dalam Babad Demak. Selanjutnya, Demak tak lepas dari pengaruh Sunan Giri. Ia diakui juga sebagai mufti, pemimpin tertinggi keagamaan, se-Tanah Jawa. Giri Kedaton bertahan hingga 200 tahun. Salah seorang penerusnya, Pangeran Singosari, dikenal sebagai tokoh paling gigih menentang kolusi VOC dan Amangkurat II pada Abad 18. Para santri pesantren Giri juga dikenal sebagai penyebar Islam yang gigih ke berbagai pulau, seperti Bawean, Kangean, Madura, Haruku, Ternate, hingga Nusa Tenggara. Penyebar Islam ke Sulawesi Selatan, Datuk Ribandang dan dua sahabatnya, adalah murid Sunan Giri yang berasal dari Minangkabau. Dalam keagamaan, ia dikenal karena pengetahuannya yang luas dalam ilmu fikih. Orang-orang pun menyebutnya sebagai Sultan Abdul Fakih. Ia juga pecipta karya seni yang luar biasa. Permainan anak seperti Jelungan, Jamuran, lir-ilir dan cublak suweng disebut sebagai kreasi Sunan Giri. Demikian pula Gending Asmaradana dan Pucung -lagi bernuansa Jawa namun syarat dengan ajaran Islam.

Sunan Bonang (4)
Ia anak Sunan Ampel, yang berarti juga cucu Maulana Malik Ibrahim. Nama kecilnya adalah Raden Makdum Ibrahim. Lahir diperkirakan 1465 M dari seorang perempuan bernama Nyi Ageng Manila, puteri seorang adipati di Tuban Sunan Kudus banyak berguru pada Sunan Kalijaga. Kemudian ia berkelana ke berbagai daerah tandus di Jawa Tengah seperti Sragen, Simo hingga Gunung Kidul. Cara berdakwahnya pun meniru pendekatan Sunan Kalijaga: sangat toleran pada budaya setempat. Cara penyampaiannya bahkan lebih halus. Itu sebabnya para wali –yang kesulitan mencari pendakwah ke Kudus yang mayoritas masyarakatnya pemeluk teguh-menunjuknya. Cara Sunan Kudus mendekati masyarakat Kudus adalah dengan memanfaatkan simbol-simbol Hindu dan Budha. Hal itu terlihat dari arsitektur masjid Kudus. Bentuk menara, gerbang dan pancuran/padasan wudhu yang melambangkan delapan jalan Budha. Sebuah wujud kompromi yang dilakukan Sunan Kudus. Suatu waktu, ia memancing masyarakat untuk pergi ke masjid mendengarkan tabligh-nya. Untuk itu, ia sengaja menambatkan sapinya yang diberi nama Kebo Gumarang di halaman masjid. Orang-orang Hindu yang mengagungkan sapi, menjadi simpati. Apalagi setelah mereka mendengar penjelasan Sunan Kudus tentang surat Al Baqarah yang berarti “sapi betina”. Sampai sekarang, sebagian masyarakat tradisional Kudus, masih menolak untuk menyembelih sapi. Sunan Kudus juga menggubah cerita-cerita ketauhidan. Kisah tersebut disusunnya secara berseri, sehingga masyarakat tertarik untuk mengikuti kelanjutannya. Sebuah pendekatan yang tampaknya mengadopsi cerita 1001 malam dari masa kekhalifahan Abbasiyah. Dengan begitulah Sunan Kudus mengikat masyarakatnya. Bukan hanya berdakwah seperti itu yang dilakukan Sunan Kudus. Sebagaimana ayahnya, ia juga pernah menjadi Panglima Perang Kesultanan Demak. Ia ikut bertempur saat Demak, di bawah kepemimpinan Sultan Prawata, bertempur melawan Adipati Jipang, Arya Penangsang.

Sunan Kalijaga (5)


Dialah “wali” yang namanya paling banyak disebut masyarakat Jawa. Ia lahir sekitar tahun 1450 Masehi. Ayahnya adalah Arya Wilatikta, Adipati Tuban -keturunan dari tokoh pemberontak Majapahit, Ronggolawe. Masa itu, Arya Wilatikta diperkirakan telah menganut Islam Nama kecil Sunan Kalijaga adalah Raden Said. Ia juga memiliki sejumlah nama panggilan seperti Lokajaya, Syekh Malaya, Pangeran Tuban atau Raden Abdurrahman.Terdapat beragam versi menyangkut asal-usul nama Kalijaga yang disandangnya. Masyarakat Cirebon berpendapat bahwa nama itu berasal dari dusun Kalijaga di Cirebon. Sunan Kalijaga memang pernah tinggal di Cirebon dan bersahabat erat dengan Sunan Gunung Jati. Kalangan Jawa mengaitkannya dengan kesukaan wali ini untuk berendam (‘kungkum’) di sungai (kali) atau “jaga kali”. Namun ada yang menyebut istilah itu berasal dari bahasa Arab “qadli dzaqa” yang menunjuk statusnya sebagai “penghulu suci” kesultanan. Masa hidup Sunan Kalijaga diperkirakan mencapai lebih dari 100 tahun. Dengan demikian ia mengalami masa akhir kekuasaan Majapahit (berakhir 1478), Kesultanan Demak, Kesultanan Cirebon dan Banten, bahkan juga Kerajaan Pajang yang lahir pada 1546 serta awal kehadiran Kerajaan Mataram dibawah pimpinan Panembahan Senopati. Ia ikut pula merancang pembangunan Masjid Agung Cirebon dan Masjid Agung Demak. Tiang “tatal” (pecahan kayu) yang merupakan salah satu dari tiang utama masjid adalah kreasi Sunan Kalijaga. Dalam dakwah, ia punya pola yang sama dengan mentor sekaligus sahabat dekatnya, Sunan Bonang. Paham keagamaannya cenderung “sufistik berbasis salaf” -bukan sufi panteistik (pemujaan semata). Ia juga memilih kesenian dan kebudayaan sebagai sarana untuk berdakwah. Ia sangat toleran pada budaya lokal. Ia berpendapat bahwa masyarakat akan menjauh jika diserang pendiriannya. Maka mereka harus didekati secara bertahap: mengikuti sambil mempengaruhi. Sunan Kalijaga berkeyakinan jika Islam sudah dipahami, dengan sendirinya kebiasaan lama hilang. Maka ajaran Sunan Kalijaga terkesan sinkretis dalam mengenalkan Islam. Ia menggunakan seni ukir, wayang, gamelan, serta seni suara suluk sebagai sarana dakwah. Dialah pencipta Baju takwa, perayaan sekatenan, grebeg maulud, Layang Kalimasada, lakon wayang Petruk Jadi Raja. Lanskap pusat kota berupa Kraton, alun-alun dengan dua beringin serta masjid diyakini sebagai karya Sunan Kalijaga. Metode dakwah tersebut sangat efektif. Sebagian besar adipati di Jawa memeluk Islam melalui Sunan Kalijaga. Di antaranya adalah Adipati Padanaran, Kartasura, Kebumen, Banyumas, serta Pajang (sekarang Kotagede – Yogya). Sunan Kalijaga dimakamkan di Kadilangu -selatan Demak.

Sunan Gunung Jati (6)
Banyak kisah tak masuk akal yang dikaitkan dengan Sunan Gunung Jati. Diantaranya adalah bahwa ia pernah mengalami perjalanan spiritual seperti Isra’ Mi’raj, lalu bertemu Rasulullah SAW, bertemu Nabi Khidir, dan menerima wasiat Nabi Sulaeman. (Babad Cirebon Naskah Klayan hal.xxii). Semua itu hanya mengisyaratkan kekaguman masyarakat masa itu pada Sunan Gunung Jati. Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah diperkirakan lahir sekitar tahun 1448 M. Ibunya adalah Nyai Rara Santang, putri dari raja Pajajaran Raden Manah Rarasa. Sedangkan ayahnya adalah Sultan Syarif Abdullah Maulana Huda, pembesar Mesir keturunan Bani Hasyim dari Palestina. Syarif Hidayatullah mendalami ilmu agama sejak berusia 14 tahun dari para ulama Mesir. Ia sempat berkelana ke berbagai negara. Menyusul berdirinya Kesultanan Bintoro Demak, dan atas restu kalangan ulama lain, ia mendirikan Kasultanan Cirebon yang juga dikenal sebagai Kasultanan Pakungwati. Dengan demikian, Sunan Gunung Jati adalah satu-satunya “wali songo” yang memimpin pemerintahan. Sunan Gunung Jati memanfaatkan pengaruhnya sebagai putra Raja Pajajaran untuk menyebarkan Islam dari pesisir Cirebon ke pedalaman Pasundan atau Priangan. Dalam berdakwah, ia menganut kecenderungan Timur Tengah yang lugas. Namun ia juga mendekati rakyat dengan membangun infrastruktur berupa jalan-jalan yang menghubungkan antar wilayah. Bersama putranya, Maulana Hasanuddin, Sunan Gunung Jati juga melakukan ekspedisi ke Banten. Penguasa setempat, Pucuk Umum, menyerahkan sukarela penguasaan wilayah Banten tersebut yang kemudian menjadi cikal bakal Kesultanan Banten. Pada usia 89 tahun, Sunan Gunung Jati mundur dari jabatannya untuk hanya menekuni dakwah. Kekuasaan itu diserahkannya kepada Pangeran Pasarean. Pada tahun 1568 M, Sunan Gunung Jati wafat dalam usia 120 tahun, di Cirebon (dulu Carbon). Ia dimakamkan di daerah Gunung Sembung, Gunung Jati, sekitar 15 kilometer sebelum kota Cirebon dari arah barat.

Sunan Drajat (7)
Nama kecilnya Raden Qosim. Ia anak Sunan Ampel. Dengan demikian ia bersaudara dengan Sunan Bonang. Diperkirakan Sunan Drajat yang bergelar Raden Syaifuddin ini lahir pada tahun 1470 M Sunan Drajat mendapat tugas pertama kali dari ayahnya untuk berdakwah ke pesisir Gresik, melalui laut. Ia kemudian terdampar di Dusun Jelog –pesisir Banjarwati atau Lamongan sekarang. Tapi setahun berikutnya Sunan Drajat berpindah 1 kilometer ke selatan dan mendirikan padepokan santri Dalem Duwur, yang kini bernama Desa Drajat, Paciran-Lamongan. Dalam pengajaran tauhid dan akidah, Sunan Drajat mengambil cara ayahnya: langsung dan tidak banyak mendekati budaya lokal. Meskipun demikian, cara penyampaiannya mengadaptasi cara berkesenian yang dilakukan Sunan Muria. Terutama seni suluk. Maka ia menggubah sejumlah suluk, di antaranya adalah suluk petuah “berilah tongkat pada si buta/beri makan pada yang lapar/beri pakaian pada yang telanjang’. Sunan Drajat juga dikenal sebagai seorang bersahaja yang suka menolong. Di pondok pesantrennya, ia banyak memelihara anak-anak yatim-piatu dan fakir miskin.

Sunan Kudus (8)
Nama kecilnya Jaffar Shadiq. Ia putra pasangan Sunan Ngudung dan Syarifah (adik Sunan Bonang), anak Nyi Ageng Maloka. Disebutkan bahwa Sunan Ngudung adalah salah seorang putra Sultan di Mesir yang berkelana hingga di Jawa. Di Kesultanan Demak, ia pun diangkat menjadi Panglima Perang Sunan Kudus banyak berguru pada Sunan Kalijaga. Kemudian ia berkelana ke berbagai daerah tandus di Jawa Tengah seperti Sragen, Simo hingga Gunung Kidul. Cara berdakwahnya pun meniru pendekatan Sunan Kalijaga: sangat toleran pada budaya setempat. Cara penyampaiannya bahkan lebih halus. Itu sebabnya para wali –yang kesulitan mencari pendakwah ke Kudus yang mayoritas masyarakatnya pemeluk teguh-menunjuknya. Cara Sunan Kudus mendekati masyarakat Kudus adalah dengan memanfaatkan simbol-simbol Hindu dan Budha. Hal itu terlihat dari arsitektur masjid Kudus. Bentuk menara, gerbang dan pancuran/padasan wudhu yang melambangkan delapan jalan Budha. Sebuah wujud kompromi yang dilakukan Sunan Kudus. Suatu waktu, ia memancing masyarakat untuk pergi ke masjid mendengarkan tabligh-nya. Untuk itu, ia sengaja menambatkan sapinya yang diberi nama Kebo Gumarang di halaman masjid. Orang-orang Hindu yang mengagungkan sapi, menjadi simpati. Apalagi setelah mereka mendengar penjelasan Sunan Kudus tentang surat Al Baqarah yang berarti “sapi betina”. Sampai sekarang, sebagian masyarakat tradisional Kudus, masih menolak untuk menyembelih sapi. Sunan Kudus juga menggubah cerita-cerita ketauhidan. Kisah tersebut disusunnya secara berseri, sehingga masyarakat tertarik untuk mengikuti kelanjutannya. Sebuah pendekatan yang tampaknya mengadopsi cerita 1001 malam dari masa kekhalifahan Abbasiyah. Dengan begitulah Sunan Kudus mengikat masyarakatnya. Bukan hanya berdakwah seperti itu yang dilakukan Sunan Kudus. Sebagaimana ayahnya, ia juga pernah menjadi Panglima Perang Kesultanan Demak. Ia ikut bertempur saat Demak, di bawah kepemimpinan Sultan Prawata, bertempur melawan Adipati Jipang, Arya Penangsang.

Sunan Muria (9)
Ia putra Dewi Saroh –adik kandung Sunan Giri sekaligus anak Syekh Maulana Ishak, dengan Sunan Kalijaga. Nama kecilnya adalah Raden Prawoto. Nama Muria diambil dari tempat tinggal terakhirnya di lereng Gunung Muria, 18 kilometer ke utara kota Kudus Gaya berdakwahnya banyak mengambil cara ayahnya, Sunan Kalijaga. Namun berbeda dengan sang ayah, Sunan Muria lebih suka tinggal di daerah sangat terpencil dan jauh dari pusat kota untuk menyebarkan agama Islam. Bergaul dengan rakyat jelata, sambil mengajarkan keterampilan-keterampilan bercocok tanam, berdagang dan melaut adalah kesukaannya. Sunan Muria seringkali dijadikan pula sebagai penengah dalam konflik internal di Kesultanan Demak (1518-1530), Ia dikenal sebagai pribadi yang mampu memecahkan berbagai masalah betapapun rumitnya masalah itu. Solusi pemecahannya pun selalu dapat diterima oleh semua pihak yang berseteru. Sunan Muria berdakwah dari Jepara, Tayu, Juana hingga sekitar Kudus dan Pati. Salah satu hasil dakwahnya lewat seni adalah lagu Sinom dan Kinanti.








Ayat Al'quran & Terjemah

Temukan kami


Popular Posts

pengunjung

Flag Counter