Terimakasih atas kunjungan teman" di blog saya. http://info-harianku.blogspot.com/ di ciptakan hanya untuk arsip berita pribadi. apabila dalam blog terdapat kekurangan / kesalahan, mohon kiranya beri kritik dan saran. terimakasih.

Tuesday, 18 August 2015

Waktu-waktu yang Mustajab Untuk Berdoa
Doa merupakan salah satu kekuatan besar umat muslim. Ketika tangan dan lisan sudah tidak dapat lagi mencegah hal yang buruk dan mengajak pada kebaikan, maka doa adalah upaya pungkasannya. Doa yang tulus ikhlas ibarat tetesan air yang terus menerus mengenai batu yang keras hingga membuat batu itu berlubang.
Agar doa-doa kita terkabul, ada baiknya kita berdoa pada waktu-waktu yang mustajab. Kapankah itu? Berikut uraiannya.
1

Ketika sahur atau sepertiga malam terakhir

Doa mustajab yaitu saat sahur (sepertiga malam terakhir)
Ketika waktu sahur (akhir-akhir malam), mereka berdoa memohon ampunan” (QS. Adz Dzariyat: 18)
Rabb kita turun ke langit dunia pada sepertiga malam yang akhir pada setiap malamnya. Kemudian berfirman: ‘Orang yang berdoa kepada-Ku akan Ku kabulkan, orang yang meminta sesuatu kepada-Ku akan Kuberikan, orang yang meminta ampunan dari-Ku akan Kuampuni‘” (HR. Bukhari no.1145, Muslim no. 758)
2

Saat berbuka puasa

Berbuka puasa dengan kurma dan air putih
Orang yang berpuasa memiliki 2 kebahagiaan: kebahagiaan ketika berbuka puasa dan kebahagiaan ketika bertemu dengan Rabb-Nya kelak” (HR. Muslim, no.1151)
Ada tiga doa yang tidak tertolak. Doanya orang yang berpuasa ketika berbuka, doanya pemimpin yang adil dan doanya orang yang terzhalimi” (HR. Tirmidzi no.2528, Ibnu Majah no.1752, Ibnu Hibban no.2405, dishahihkan Al Albani diShahih At Tirmidzi)
3

Saat malam lailatul qadar

Lembaran ayat suci Al-Quran Surat Al-Qadr
Malam Lailatul Qadr lebih baik dari 1000 bulan” (QS. Al Qadr: 3)
“Aku bertanya kepada Rasulullah: Wahai Rasulullah, menurutmu apa yang sebaiknya aku ucapkan jika aku menemukan malam Lailatul Qadar? Beliau bersabda: Berdoalah, ‘Ya Allah, sesungguhnya engkau Maha Pengampun dan menyukai sifat pemaaf, maka ampunilah aku‘”(HR. Tirmidzi, 3513, Ibnu Majah, 3119, At Tirmidzi berkata: “Hasan Shahih”)
4

Saat adzan berkumandang

Muadzin mengumandangkan adzan
Doa tidak tertolak pada dua waktu, atau minimal kecil kemungkinan tertolaknya. Yaitu ketika adzan berkumandang dan saat perang berkecamuk, ketika kedua kubu saling menyerang” (HR. Abu Daud, 2540, Ibnu Hajar Al Asqalani dalam Nata-ijul Afkar, 1/369, berkata: “Hasan Shahih”)
5

Saat di antara adzan dan iqamah

Speaker masjid saat senja
Doa di antara adzan dan iqamah tidak tertolak” (HR. Tirmidzi, 212, ia berkata: “Hasan Shahih”)
6

Saat sedang sujud dalam salat

Sujud dalam jamaah salat wajib
Seorang hamba berada paling dekat dengan Rabb-nya ialah ketika ia sedang bersujud. Maka perbanyaklah berdoa ketika itu” (HR. Muslim, no.482)
7

Saat sebelum salam pada salat wajib

Duduk terakhir dalam salat wajib
Ada yang bertanya: Wahai Rasulullah, kapan doa kita didengar oleh Allah? Beliau bersabda: “Di akhir malam dan di akhir shalat wajib” (HR. Tirmidzi, 3499)
Ibnu Qayyim Al Jauziyyah dalam Zaadul Ma’ad (1/305) menjelaskan bahwa yang dimaksud ‘akhir shalat wajib’ adalah sebelum salam.
8

Saat hari Jumat

Sunnah hari Jumat
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam menyebutkan tentang hari Jumat kemudian beliau bersabda: ‘Di dalamnya terdapat waktu. Jika seorang muslim berdoa ketika itu, pasti diberikan apa yang ia minta’. Lalu beliau mengisyaratkan dengan tangannya tentang sebentarnya waktu tersebut” (HR. Bukhari 935, Muslim 852 dari sahabat Abu Hurairah Radhiallahu’anhu)
9

Saat hujan turun

Hujan turun
Doa tidak tertolak pada 2 waktu, yaitu ketika adzan berkumandang dan ketika hujan turun” (HR Al Hakim, 2534, dishahihkan Al Albani di Shahih Al Jami’, 3078)
10

Hari Rabu antara Dhuhur dan Ashar

Hari Rabu (Wednesday)
vk.com
Nabi shallallahu ‘alahi Wasallam berdoa di Masjid Al Fath 3 kali, yaitu hari Senin, Selasa dan Rabu. Pada hari Rabu lah doanya dikabulkan, yaitu diantara dua shalat. Ini diketahui dari kegembiraan di wajah beliau. Berkata Jabir : ‘Tidaklah suatu perkara penting yang berat pada saya kecuali saya memilih waktu ini untuk berdoa, dan saya mendapati dikabulkannya doa saya
11

Hari Arafah

9 Dzulhijjah adalah hari arafah
Doa yang terbaik adalah doa ketika hari Arafah” (HR. At Tirmidzi, 3585. Di shahihkan Al Albani dalam Shahih At Tirmidzi)
Hari Arafah adalah hari ketika para jama’ah haji melakukan wukuf di Arafah, yaitu tanggal 9 Dzulhijjah.
12

Saat perang berkecamuk

Ilustrasi perang Badar
Doa tidak tertolak pada dua waktu, atau minimal kecil kemungkinan tertolaknya. Yaitu ketika adzan berkumandang dan saat perang berkecamuk, ketika kedua kubu saling menyerang” (HR. Abu Daud, 2540, Ibnu Hajar Al Asqalani dalam Nata-ijul Afkar, 1/369, berkata: “Hasan Shahih”)

13

Saat minum air zam-zam

Persediaan air zam-zam di Makkah
Khasiat Air Zam-zam itu sesuai niat peminumnya” (HR. Ibnu Majah, 2/1018. Dishahihkan Al Albani dalam Shahih Ibni Majah, 2502)
Sumber: satujam.com

Friday, 14 August 2015

Jumat 28 Syawal 1436 / 14 Agustus 2015 03:30



lelaki selotip mulut bungkam bohong

ISLAM adalah agama yang sempurna. Islam telah mengatur segala aspek kehidupan manusia dengan sangat baik. Mulai dari bangun tidur hingga tidur lagi. Bahkan setiap aktivitas yang kita lakukan terdapat doa yang dicontohkan oleh Rasulullah. Tapi tahukah Anda bahwa seseorang dilarang berbicara ketika buang air besar?
Secara mutlak seseorang dilarang berbicara ketika buang air besar. Tidak boleh menjawab salam dan adzan, kecuali apa yang mengandung suatu keharusan untuk dilakukan, seperti misalnya menunjukan orang buta (dengan menegurnya) yang dikhawatirkan akan terpleset ke dalam parit.


Jika bersin, hendaklah ia mengucapkan pujian kepada Allah di dalam hati tanpa harus diucapkan. Hal ini didasarkan pada hadits dari Ibnu Umar,
“Ada seseorang yang melewati Nabi yang pada saat itu beliau sedang buang air kecil, lalu orang tersebut mengucapkan salam kepada beliau tetapi beliau tidak menjawabnya.” (HR. Jamaah)
Demikian juga hadits dari Abu Sa’id di mana ia mengatakan,
“Aku pernah mendengar Rasulullah bersabda, ‘Janganlah dua orang pergi untuk buangn air besar dengan aurat terbuka sembari berbincang-bincang. Sesungguhnya Allah memurkai orang yang berbuat demikian itu.” (HR. Ahmad)
Kedua hadits di atas secara lahiriyah melarang berbicara pada saat buang air besar. Namun ijma’ dari para ulama mengalihkan dari hukum yang dianggap haram menjadi hanya sampai pada derajat makruh saja.

Sumber : Fiqih Wanita Edisi Lengkap/zSyaikh Kamil Muhammad Uwaidah/Pustaka Al-Kautsar

Ayat Al'quran & Terjemah

Temukan kami


Popular Posts

pengunjung

Flag Counter